Wallpaper Xs - Sejak banyaknya kematian pada pertengahan tahun 2021 bisa dikatakan Covid disini masih terbilang tinggi. Apalagi semenjak permulaan mula virus datang pada permulaan maret 2020 yang dibawa oleh wanita yang kembali dari luar negeri. Dapat dikatakan sekiranya wanita tersebut tak masuk ke Indonesia, virus tersebut tak akan bermutasi disini hahaha.
Faktor lain juga ada metode buat ngecegah virus itu masuk kesini. Permulaan mula dunia digemparkan sama si Covid yang alamatnya di Wuhan China, dunia telah mulai menyiapkan diri dan waspada supaya tak terjangkit virus itu malahan ada yang mulai menjalankan lockdown dan ada juga yang menutup perbatasan wilayah negaranya untuk pelancong asing dan masih banyak lagi yang dilaksanakan. Tapi di Indonesia sendiri justru masih santai dan terkesan meremehkan Covid. Akibatnya timbul opini bahwa pemerintah di bilang lamban dalam menyelesaikan Covid pada permulaan kemunculan. Puncaknya merupakan dikala penyebaran Covid di Indonesia paling tinggi di ASEAN barulah disini segera dilakukan lockdown di sebagian daerah. Memang kesannya telah terlambat melainkan hal hal yang demikian juga termasuk salah satu upaya pemerintah dengan keinginan bisa menyelesaikan penyebarannya.
Untungnya ada isu segar yang menyebutkan bahwa Covid sudah ada vaksinnya. Memang pada awal kemunculan kabar vaksin ini muncul banyak kontroversi mulai dari vaksin itu haram, mengandung babi, pokoknya banyak sekali kabar jelek yang dating berhubungan vaksin hal yang demikian. Tetapi syukur alhamdulillah pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar disini malah kini bila kita berkeinginan vaksin semestinya antre lama dan ambil nomer urut dahulu, ikhtiarnya agar bisa jaga diri dari virus Covid ini.
Sehingga data Covid hari ini mulai banyak yang sembuh dan semakin membaik. Tercatat masih ada 8,315 kasus aktif 4,100,321 sembuh dan 143,703 meninggal. Kalo di hitung-hitung penurunannya sangat pesat karena pengaruh vaksinasi juga berdampak pada penurunan kasus. Kita jangan bangga diri dahulu karena banyak yang telah turun kasusnya, cobalah untuk konsisten patuhi protokol kesehatan yang dipakai pemerintah apalagi ada berita simpang siur ada virus Covid varian lain yang lebih serem, yang katanya ada gejala Covid terkini seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri diare, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki, mata merah atau iritasi. Makanya kita semestinya selalu waspada jika gejala itu ada pada diri kita. Lantas periksakan atau coba buat nyari obatnya, yang paling penting sih senantiasa taati protokol kesehatan yang sudah diatur pemerintah seperti menggunakan masker, jaga jarak, selalu hidup bersih dan keluar rumah kalo penting saja.
Selain itu sih dari pihak pemerintah mesti lebih gigih lagi melaksanakan sosialisasi pada masyarakat karena terkadang masyarakat Indonesia susah untuk menerima usulan, dan dari pihak masyarakat dihimbau untuk patuh pada pemerintah. Pastinya pemerintah juga punya solusi untuk memecahkan virus ini agar dapat lantas drop out dari sini. Karenanya dari itu sejak bulan Juni tahun 2021 pemerintah menerapkan program pencegahan Covid terkini yang namanya PPKM (Pelegalan Penguasaan Kegiatan Masyarakat) yang bertujuan untuk menekan penyebaran Covid ini. Mulai dari awalya sebulan dan terus diperpanjang dengan beriringan turunnya tingkatan yang tadinya tingkatan 4 kini sudah level 2 dan semoga di 2022 si Covid sudah benar-benar pergi dari sini agar masyakarat dan pemerintah maupun sektor lainnya kembali normal seperti biasanya
Intinya sih kita semestinya senantiasa menjaga prokes, baik di dalam rumah maupun di luar rumah supaya terhindar dari virus Covid-19 ini, berikut jabaran upaya pencegahan penularannya melalui protokol kesehatan Covid :
1. Selalu kenakan masker
Ketika Bunda dan keluarga berada di luar rumah, jangan lupa untuk senantiasa memakai masker. Tidak patut masker medis, masker kain malahan dapat. Namun, pastikan pengaplikasiannya meniru standar kesehatan, ya. Penggunaan ini juga berlaku untuk si kecil-buah hati, lho. Di tempat yang ramai dan susah untuk melakukan jaga jarak, masker kain bisa diterapkan sebagai bagian dari masker dobel, yaitu kombinasi antara masker bedah (komponen dalam) dan masker kain 3 lapis (komponen luar). Walaupun masker saat di luar rumah ialah suatu kewajiban di tengah pandemi seperti ketika ini. Senantiasa Bunda dan keluarga tak berada di daerah tertutup yang dipenuhi orang banyak, upayakan untuk tak melepaskan masker, sebab kita tidak tahu siapa saja yang membawa virus Corona.
2. Jangan menyentuh benda-benda di tempat awam
Kendati tempat yang Bunda dan keluarga kunjungi sedang sepi, betapa baiknya untuk tak acap kali meraba benda-benda di tempat awam sebab dikhawatirkan benda hal yang demikian telah terpapar virus Corona. Pasalnya, sekiranya kalian memegang benda yang terkontaminasi, kemudian meraba zona wajah tanpa mencuci tangan secara khusus dulu, risiko untuk terjangkit Covid-19 akan lebih besar.
3. Senantiasa jaga jarak
Pastikan untuk selalu menjaga jarak atau physical distancing sejauh 1–2 meter dengan orang lain dikala berada di luar rumah, seperti di restoran, sentra kebugaran, atau kolam renang. Pemakaian ini bertujuan untuk menghindarkan Bunda dan keluarga dari paparan virus Corona ketika orang lain bersin, batuk, atau meludah di dekat kalian.
4. Jaga kebersihan diri dan anggota keluarga dengan bagus
Bawa senantiasa hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol ke mana malahan Bunda dan keluarga pergi. perlu, berikan tiap-tiap anggota keluarga 1 hand sanitizer untuk dibawa ke mana-mana. Ini sungguh-sungguh bermanfaat untuk membersihkan tangan dikala air dan sabun tak tersedia.